Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat datang di blog saya, Wo-Man. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Fungsi Firewall. Berikut penjelasannya.
A. Pengertian
Firewall dalam jaringan adalah suatu tembok yang menahan serangan dari
luar, fungsi dari firewall adalah untuk meneruskan atau mengizinkan
data yang valid untuk masuk ke dalam jaringan dan menahan data yang
berbahaya agar tidak masuk ke dalam jaringan kita.
B. Latar Belakang
Keamanan jaringan sangat perlu agar jaringan yang kita bangun tidak bisa
dimasuki oleh data berbahaya yang bersifat merusak data penting dalam
jaringan.
C. Maksud dan Tujuan
Mengamankan jaringan dengan menggunakan firewall.
D. Pembahasan
Fungsi Firewall
Firewall memiliki fungsi untuk memfilter packet data yang dikirimkan ke
jaringan kita, Jika data yang kirimkan atau yang hendak masuk kedalam
jaringan itu valid maka data diperbolehkan masuk tetapi jika data yang
dikirimkan tidak valid maka firewall akan mencegah data masuk sehingga
jika menggunakan firewall keamanan jaringan akan terjamin.
Cara Kerja Firewall
Firewall bekerja menyaring lalu lintas komputer dengan menggunakan
alamat IP, nomor port, serta protokol. Seiring dengan perkembangannya,
kini firewall mampu menyaring data yang masuk dengan mengidentifikasi
terlebih dahulu pesan konten yang dibawanya. Untuk mengatur lalu-lintas
perpindahan data komputer dan internet, firewall dapat menggunakan salah
satu atau gabungan dari beberapa metode berikut :
1. Packet Filtering
Cara kerja dari packet filtering adalah dengan memonitor keluar masuknya
data, mengizinkan data diperbolehkan lewat atau tidak berdasarkan
Internet Protocol (IP), Protocol , dan Portnya. Packet filtering disebut
juga dengan firewall statis. Selama terjadinya
komunikasi dengan jaringan internet, packet yang datang disaring dan
dicocokkan dengan aturan yang sebelumnya telah dibuat dalam membangun
firewall. Jika data tersebut cocok, maka data dapat diterima dan
sebaliknya jika tidak cocok dengan aturan, maka data tersebut ditolak.
2. Inspeksi Stateful
Metode ini berkebalikan dengan metode Packet Filtering, Inspeksi
Stateful biasa dikenal dengan filter dinamis. Inspeksi stateful secara
besar-besaran telah menggantikan packet
filtering. Pada firewall statis, hanya header dari packet dicek, artinya
seorang hacker dapat mengambil informasi melalui firewall dengan
sederhana, yaitu mengindikasikan “reply” melalui header. Sementara
dengan firewall dinamis, sebuah packet dianalisis hingga ke dalam
lapisan-lapisannya, dengan merekam alamat IP dan juga nomor portnya,
sehingga keamanannya lebih ketat dibandingkan packet filtering.
E. Kesimpulan
Jadi firewall digunakan untuk memfilter atau menyaring data dari
jaringan internet agar tidak dimasuki oleh orang yang tidak bertanggung
jawab.
Sekian penjelasan kali ini, semoga bisa bermanfaat untuk anda yang membacanya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Sunday, April 8, 2018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment